Pengalaman Berdasarkan Teori Vygotsky

Kelompok 12
Irawati Sesilia Situmeang 13-012
Nur’Ainun 13-014
Putri Fatimah 13-036
Nur Hasanah Nasution13-038


TEORI LEV VYGOTSKY

          Lev Vigotsky (1896- 1934)  adalah seorang psikolog dari Rusia.  Beliau merupakan figure penting perspektif kontektual, khususnya ketika ia mengaplikasikan perspektif tersebut dalam perkembangan anak. Focus utama vigosky adalah kompleks social, cultural, dan sejarah dimana seorang anak menjadi bagian darinya. Ia berpendapat untuk memahami perkembangan kognitif, seseorang harus melihat kepada proses social yang menjadi sumber pikiran anak. Vygotsky menekankan keterlibatan aktif anak dengan lingkungan mereka. Menurut Vygotsky, anak-anak belajar melalui interaksi social.Mereka mendapatkan kemampuan kognitif sebagai bagian dari induksi mereka dalam cara hidup. Aktifitas bersama membantu anak untuk menanamkan cara berpikir dan bersikap masyarakat mereka dan menjadikan semua itu sebagai caranya sendiri. Menurut Vigosky orang dewasa seharusnya atau teman yang lebih mnguasai membantu mengarahkan dan mengorganisasikan proses pembelajaran anak sebelum si anak mampu menguasai dan menginternalisasikannya. Bimbingan ini sangat efektif dalam membantu anak untuk melewati zone of proximal development (ZPD), kesenjangan antara apa yang telah mereka dapat lakukan sendiri dan apa yang belum dapat mereka lakukan  dengan seorang diri.
Asumsi Vygotsky
        Ada  tiga klaim dalam inti pandangan Vygotsky (1)Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental(2) Keampuan kognitif dimediasi dengan kata, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantudan mentransformasi aktivitas mental; dan (3) kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural. Menurut Vygtsky, menggunakan pendekatan developmental berarti memahami fungsi kognitif anak dengan memeriksaasal-usulnya dan transformasinya dari bentuk awal ke bentuk selanjutnya.
Klaim kedua Vygotsky yakni untuk memahami fungsi kognitif kita harus memeriksa alat yang memperantai dan membentuknya, membuat Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat yang paling penting.
Klaim ketiga Vygotsky menyatakan bahwa kemampuan kognitif berasal dari hubungan social dan kultur. Vygosky mengatakan bahwa perkembangan anak tidak bisa dipisahkan dari kegiatan social dan cultural. Dia percaya bahwa perkembangan memori, perhatian, dan nalar melibatkan pembelajaran untuk menggunakan alat yang adadalam masyarakat, seperti bahasa, sistem matematika, dan strategi memori.
Salah satu ide unik Vygotsky adalah konsepnya tentang zone of proximal development
Zone of proximal development (ZPD) adalah istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit  dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Contohnya, makan. Waktu saya kecil, saya tau kalau makan itu  memasukan makanan ke dalam mulut, tetapi saya belum tau makan yang baik itu bagaimana. Jadi orang tua saya mengajari saya bagaimana memakai sendok dengan benar dan makan yang baik agar tidak belepotan.
Batas bawah: memasukkan makanan ke dalam mulut.
Batas atas : orangtua mengajari cara menggunakan sendok dengan benar.
Scaffolding adalah induksi langsung yang digunakan untuk membimbing , semakin meningkat kemampuan yang dibimbing, semakin sedikit bimbingan yang diberikan.  Contohnya memasak. Saya diajari orangtua saya memasak kelas 3 SMA. Pertama saya diperkenalkan bahan-bahan untuk masakannya. Lalu diajari bagaimana cara mengolah bahan- bahannya. Kemudian saat memasak, bahan mana yang pertama dimasukkan dan begitu seterusnya hingga masakan itu siap saji.
Bahasa dan pemikiran . Vygotsky percaya bahwa anak- anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi social, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri. Penggunaan bahasa untuk mengatur diri sendiri ini dinamakan “pembicaraan batin” (inner speech). Contoh, waktu kecil ada mainan teman saya yang saya tidak punya seperti itu. Jadi saya berkata dalam hati “nanti sampai dirumah, saya harus menyuruh orangtua saya untuk membelikan mainan seperti itu”.
Sekian tentang teori Vigotsky. Semoga bermanfaat :D

Comments

Popular posts from this blog

How To Make Best Use Of Your Eye Contact

Ini nihh Kepribadian Berdasarkan Teori Cattel :)

Laporan Observasi SMA SWASTA Plus Al-AZhar Medan