How To Make Best Use Of Your Eye Contact
HOW TO MAKE BEST USE OF YOUR EYE CONTACT
Mari kita lihat enam kriteria dari kegunaan kontak mata dalam berkomunikasi sehari-hari, setidaknya jadikan kita terkesan lebih akrab dengan lawan bicara.
1.
Menyampaikan Informasi
Dalam hal ini, jenis informasi yang kita dapatkan selama kontak mata
misalkan seperti:
·
Petunjuk apakah
seseorang mengatakan yang sebenarnnya atau tidak: pembohong cenderung
menghindari kontak mata,kecuali mereka terlalu kurang ajar dan tidak tahu malu.
·
Apakah seseorang
menyukai kita atau tidak.
·
Apakah orang lain
memperhatikan kita atau mengerti mengenai apa yang kita katakan.
·
Mengetahui apa
pemikiran seseorang: orang yang depresi atau introvert cenderung menghindari
kontak mata.
·
Apakah seseorang
mengenali kita atau tidak: dalam hal ini kontak mata akan digunakan bersamaan
dengan ekspresi wajah untuk sampai pada suatu keputusan.
2.
Showing
Attention and Interest
Ketika
kita melihat lawan bicara, mereka dapat mengetahui apakah kita sedang
memperhatikan mereka atau tidak. Jika kita melihat mereka lebih dari beberapa
detik, mereka akan menyimpulkan bahwa kita tertarik dengan mereka. Untuk
membangun relasi yang baik dengan orang lain, kita harus menatapnya sekitar 65
sampai 75% dari waktu yang dimiliki. Hal ini akan membuat mereka mulai menyukai
kita. Ketika bernegosiasi, sebaiknya hindari memakai kacamata berlensa gelap,
karena hal ini cenderung membuat orang-orang yang duduk di meja lain merasa
bahwa kita sedang menatap mereka.
3.
Inviting
and Controlling Interaction
Pada
saat kita memandang seseorang, berarti kita mengajaknya untuk berinteraksi dengan kita. Jika interaksi ini terjadi,
maka kontak mata digunakan sebagai cara
untuk mengendalikan situasi dan
mengontrol durasi interaksi yang
dilakukan. Kontak mata memegang peranan penting dalam menyeimbangkan apa yang
terjadi antara kita dan orang yang kita ajak bicara.
Bukan
hanya lebih memperhatikan orang lain pada saat sebagai pendengar daripada
sebagai pembicara, tetapi kontak mata juga dapat memberi sinyal bagi si pembicara
untuk mengakhiri ucapannya, seolah menyerahkan kesempatan berbicara kepada yang
lain. Ketika kontak mata teralihkan, maka kita bisa melihat pola lain.
Kebiasaan individu mengalihkan pandangan ke kiri atau ke kanan, ketika mereka
melihat jauh ke depan, maka yang mereka lihat adalah hal lain di sisi kanan atau sisi kiri si pembicara.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa orang yang
mengalihkan pandangan ke kiri cenderung memiliki bersifat artistik daripada
orang yang melihat sesuatunya berdasarkan kajian ilmiah dan merupakan seorang visual dengan
imajinasi yang kuat. Sedangkan orang yang suka mengalihkan pandangannya ke
kanan cenderung berpikir ilmiah dan memiliki imajinasi visual
yang kurang. Lebih lanjut lagi, ketika seseorang diajukan
beberapa pertanyaan secara lisan, mereka cenderung mengalihkan pandangan ke
kanan dan ke bawah, namun jika mereka diminta menjawab pertanyaan secara
tertulis (yang memberikan waktu dan ruang) mereka akan cenderung mengalihkan
pandangan ke kiri dan ke atas, meskipun kecenderungan ini tidak terlalu jelas
terlihat. Kadang-kadang, berkedip dapat juga digunakan untuk mengontrol
interaksi yang mengindikasikan apakah sesuatu itu bisa dianggap tidak serius
atau menunjukkan sikap bersahabat terhadap orang lain.
4.
Domineering,
Threatening, and Influecing Others
Dulunya,
menatap tanpa berkedip digunakan oleh orang yang ingin mendominasi,
mengancam, mengintimidasi atau mempengaruhi orang
lain. Banyak orang yang merasa tidak suka didominasi atau diancam, jadi
perilaku sejenis ini hanya terjadi dalam situasi tertentu saja seperti ketika
bernegosiasi atau wawancara, karena dapat menimbulkan efek yang merugikan pada
hasil.
5.
Providing
Feedback during Speech
Umpan
balik sangat penting ketika seseorang
berbicara dengan orang lain. Orang butuh diyakinkan bahwa mereka memang
didengarkan dan si pendengar perlu merasa bahwa perhatian yang mereka berikan
diapresiasikan oleh si pembicara, dan bahwa si pembicara memang berbicara kepada mereka secara aktif,
bukan hanya sekedar berbicara basa basi. Kedua bentuk ketentuan ini akan dapat dipenuhi dengan penggunaan
kontak mata yang tepat.
6.
Revealing
Attitudes
Seseorang mengungkapkan
sikapnya dengan sukarela, atau sebaliknya, memberikan kesempatan pada
orang lain untuk mengetahuinya melalui kontak mata.
·
Fondness:
Orang yang saling menyukai akan lebih sering melakukan kontak mata
daripada yang tidak.
·
Aggression:
Ini adalah bentuk ekstrim dari dominasi. Ini diisyaratkan dengan melakukan
kontak mata berkepanjangan – istilahnya ‘konfrontasi antara bola mata’
menyampaikan apa yang terlibat.
·
Shame, Embarrassement,
& Sorrow:
Karakteristik ini biasanya ditunjukkan dengan
kesengajaan menghindari kontak mata.
·
Excitement &
Bewilderment:
Emosi seperti kegembiraan dan kebingungan juga mempunyai perilaku yang khas.
Seperti ketika orang gembira, mata mereka akan cenderung bergerak cepat.
·
Panic & Aversion:
Mata orang yang sedang ketakutan tampak seperti terbelalak, seolah tidak ingin
melewatkan sedikitpun ancaman yang bisa membahayakan mereka.
·
Anger and Resentment:
Ketika seseorang marah, mata mereka akan menyipit, dan sering kali terlihat seperti celah.
·
Sadness:
Ekspresi ini ditandai dengan pandangan ke bawah dan mengurangi kontak mata, dan ini terjadi hampir secara umum.
Di luar sana
banyak perbedaan individu yang dapat ditinjau dari jumlah dan tipe kontak mata
yang digunakan dan kita perlu dengan cermat menganalisa makna yang tepat dari
pola tertentu dalam penggunaan kontak mata. Jangan sampai kita salah
mengintepretasikan kontak mata.
Comments
Post a Comment